PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman server-side yang populer untuk pengembangan web. Mari kita kenali apa itu PHP dan mengapa penting untuk dipelajari.
Apa itu PHP?
PHP adalah bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk pengembangan web. PHP dijalankan di server dan menghasilkan HTML yang kemudian dikirim ke browser pengguna. Inilah yang membuatnya berbeda dari bahasa seperti JavaScript yang dijalankan di browser pengguna.
File PHP biasanya memiliki ekstensi .php
dan dapat berisi HTML, CSS, JavaScript, dan kode PHP. Kode PHP diapit oleh tag pembuka <?php
dan tag penutup ?>
.
<?php
// Kode PHP pertama saya
echo "Halo, Dunia!";
?>
Tips: Tag penutup ?>
bersifat opsional pada akhir file PHP. Bahkan, disarankan untuk menghilangkannya di file yang hanya berisi kode PHP untuk menghindari output yang tidak diinginkan.
Mengapa Belajar PHP?
Ada beberapa alasan mengapa PHP tetap menjadi pilihan populer untuk pengembangan web:
- Mudah dipelajari - PHP memiliki sintaks yang relatif sederhana dan mirip dengan bahasa C dan Java.
- Digunakan secara luas - Lebih dari 79% website di internet menggunakan PHP.
- Framework populer - PHP memiliki berbagai framework seperti Laravel, Symfony, dan CodeIgniter yang memudahkan pengembangan aplikasi web.
- Dukungan komunitas besar - Sebagai bahasa yang sudah lama ada, PHP memiliki komunitas besar dan dukungan dokumentasi yang lengkap.
- Terintegrasi dengan database - PHP memiliki dukungan native untuk beberapa database populer, termasuk MySQL.
Sejarah Singkat PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 sebagai seperangkat skrip Perl sederhana yang dia gunakan untuk melacak pengunjung resume online-nya. Nama aslinya adalah "Personal Home Page Tools".
Berikut adalah tonggak penting dalam sejarah PHP:
Versi |
Tahun Rilis |
Fitur Utama |
PHP 1.0 |
1995 |
Dikenal sebagai "Personal Home Page Tools", fitur dasar untuk form dan akses database sederhana. |
PHP 3.0 |
1998 |
Ditulis ulang oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans. Mengubah kepanjangan menjadi "PHP: Hypertext Preprocessor". |
PHP 4.0 |
2000 |
Memperkenalkan Zend Engine yang meningkatkan performa secara signifikan. |
PHP 5.0 |
2004 |
Dukungan pemrograman berorientasi objek yang lebih baik, PDO (PHP Data Objects), dan peningkatan performa. |
PHP 7.0 |
2015 |
Peningkatan performa dua kali lipat dari PHP 5.6, dukungan tipe data deklarasi, dan operator null coalescing. |
PHP 8.0 |
2020 |
JIT compiler, union types, attributes, match expression, dan berbagai fitur baru lainnya. |
PHP terus berkembang dan mendapatkan pembaruan secara teratur untuk menjaga keamanan dan kinerja.
Bagaimana PHP Bekerja?
Untuk memahami cara kerja PHP, perlu diketahui bahwa PHP adalah bahasa server-side. Ini berarti kode PHP diproses di server web, bukan di browser pengguna.
Berikut adalah proses dasar ketika halaman PHP diminta oleh browser:
- Permintaan: Browser mengirim permintaan HTTP untuk halaman PHP ke server web.
- Pemrosesan Server: Server web mengenali file dengan ekstensi .php dan meneruskannya ke interpreter PHP.
- Eksekusi: Interpreter PHP mengeksekusi semua kode PHP dalam file tersebut.
- Konversi ke HTML: Hasil eksekusi kode PHP digabungkan dengan HTML yang ada dalam file untuk membentuk halaman web utuh.
- Respons: Server mengirimkan HTML yang dihasilkan kembali ke browser.
- Tampilan: Browser menampilkan halaman web tanpa melihat kode PHP aslinya (karena sudah diproses di server).
Penting: Karena PHP dieksekusi di server, pengguna tidak dapat melihat kode PHP asli melalui "View Source" di browser mereka. Mereka hanya melihat HTML yang dihasilkan.
Integrasi dengan Database
Salah satu kekuatan utama PHP adalah kemampuannya untuk berinteraksi dengan database:
<?php
// Koneksi ke database
$koneksi = mysqli_connect("localhost", "username", "password", "nama_database");
// Periksa koneksi
if (mysqli_connect_errno()) {
echo "Gagal terhubung ke MySQL: " . mysqli_connect_error();
exit();
}
// Jalankan query
$query = "SELECT * FROM users";
$result = mysqli_query($koneksi, $query);
// Tampilkan hasil
while ($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {
echo $row['nama'] . "
";
}
// Tutup koneksi
mysqli_close($koneksi);
?>
Kode di atas mendemonstrasikan bagaimana PHP dapat terhubung ke database MySQL, menjalankan query, dan menampilkan hasilnya di halaman web.